Pengawetan Metode Hidrostatis Terhadap Serangan Serangga Bubuk Pada Tanaman Bambu di Desa Otopade
DOI:
https://doi.org/10.37905/ejppm.v3i2.58Keywords:
bambu, metode hidrostatis, serangga bubukAbstract
Bambu tumbuh melimpah di seluruh kepulauan Indonesia, dan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat selama berabad-abad. Tak terkecuali di wilayah Gorontalo yang hampir menyebar di seluruh desa. Pertumbuhan bambu yang cepat membuat bambu sebagai sumber daya alami yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Desa Otopade merupakan salah satu desa di Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo, yang memiliki potensi sumber daya alam hayati dan non hayati yang kaya dan tersebar di wilayah desa, diantaranya adalah tanaman bambu, namun belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Pemanfaatan bambu sebagai green material yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi pemakaian kayu yang dalam pengambilannya merusak hutan dan cenderung menimbulkan banjir dan waktu pertumbuhan relatif lama lebih dari 5 tahun, sementara bambu cepat tumbuh dalam jangka waktu 3 tahun sudah bisa digunakan. Kendala yang sering dihadapi warga masyarakat adalah keawetan bambu, karena bambu rentan terhadap serangan kumbang Bubuk.Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pengetahuan tentang bambu, manfaat dan cara pengawetannya, dimana bambu bisa menggantikan material kayu yang mahal dan mulai langka. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan pengawetan bambu dari serangan serangga Bubuk dengan memasukkan bahan pengawet bertekanan hidrostatis kedalam bambu, agar tanaman bambu dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan yang dapat bertahan lama. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari masyarakat petani dan tukang /pekerja konstruksi. Hasil pelatihan menunjukan peserta mendapat nilai tambah berupa pengetahuan tentang bambu, manfaat dan cara pengawetannya. Pelatihan ini telah mampu memberikan ketrampilan kepada warga dalam hal pemecahan permasalahan pengawetan bambu dan dapat mengembangkan pemakaian bambu secara lebih luas dan lebih berguna, serta diharapkan dapat menumbuh kembangkan motivasi masyarakat terhadap berbagai macam pemanfaatan bambu yang bernilai ekonomis
References
Sioponco, J.O., and Munandar, M., 1987, Technologi Manual on Bamboo as Building Material, RENAS-BMTCS, Philippines.
Sharma,Y.M.L.,1987, Inventory and Resouce Of Bamboo, 4-17, In Rao, A.N.,: Dhanarajan,G & Shastry,C.B., Recent Researh On Bamboo, C.A.F., China and IDRC, Canada
Uchimura, E., 1980, Bamboo Cultivation, 151-160. In Lessad, G & Chouinard,A. Bamboo Research In Asia, IDRC, Canada
Wijaya EA, Utami NW, Saefudin. 2004. Panduan Membudidayakan Bambu. Bogor (ID). LIPI.
Artiningsih, Ni Komang Ayu. (2012). Pemanfaatan Bambu pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positif bagi Lingkungan.
Novrianti, E., 2007. Prngaruh Morfologi Batang Bambu Terhadao Efisiensi Penebangan. Info Hasil Hutan. 30(1) ; 1-16
Liese, W., 1980, Preservation of Bamboo, 165 – 172, In Lessad, G & Chouinard,A. Bamboo Research In Asia, IDRC, Canada
Rulliaty S, Muslich M, Hadjib N, Pari G, Basri E, Sulastiningsih IM. 2013. Sifat Dasar dan Kegunaan Bambu. Bogor (ID). Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Aini N, Morisco, Anita. 2009. Pengaruh Pengawetan Terhadap Kekuatan dan Keawetan Produk Laminasi Bambu. Forum Teknik Sipil No. XIX. Bandung (ID): Balai Bahan Bangunan Puslitbang Permukiman. hlm : 979
Sulthoni A. 1994. Permasalahan Sumber Daya Bambu di Indonesia. Bogor (ID). Yayasan Bambu Lingkungan Lestari.
Muslich M, Rulliaty S. 2014. Ketahanan Bambu Petung (Dendrocalamus Asper Backer) Yang Diawetkan Dengan CCB Terhadap Serangan Penggerek Di Laut. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 32(3): 199208. https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.3.199-208
Sulthoni,A., 1988, Suatu Kajian Tentang Pengawetan Bambu Secara Tradisional Untuk Mencegah Serangan Bubuk. Disertasi Doktor Universitas Gadjah Mada.
Lempang M. 2016. Pengawetan bambu untuk barang kerajinan dan mebel dengan metode tangki terbuka. Info Teknis Eboni. 13(2): 7992
Abdurrohim S. 1996. Pengawetan Lima Jenis Kayu Secara Pelaburan Memakai Dua Jenis Bahan Pengawet. Buletin Penelitian Hasil Hutan. 14(5): 204210.
Morisco, 1999, Rekayasa Bambu, Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rawiyah Husnan, Frice L. Desei, Marike Mahmud, Arif Supriyatno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

