https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/issue/feed Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2025-11-30T00:00:00+00:00 Syahrir Abdussamad syahrirabdussamad@ung.ac.id Open Journal Systems https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/44 Literasi Berkelanjutan: Sinergi Kampus dan Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Literasi Warga Sekolah 2025-11-13T06:21:57+00:00 Nova Nurhanifah novan446@gmail.com Hendro Sugiarto hendrosugiarto@institutpendidikan.ac.id Achdisty Noordyana megaachdisty@institutpendidikan.ac.id <p>Rendahnya kompetensi literasi di lingkungan sekolah merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius, terutama dalam konteks tantangan abad ke-21 yang menuntut kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan literasi informasi. Banyak sekolah masih menghadapi kesulitan dalam menumbuhkan budaya literasi yang aktif dan berkelanjutan, baik di kalangan siswa maupun guru. Program ini menjadi sangat penting karena dibutuhkan dukungan yang sistematis untuk membantu sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis literasi, serta memperkuat peran guru dan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang reflektif dan kritis. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi dasar, digital, dan informasi seluruh warga sekolah melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah mitra. Program ini mengutamakan pendekatan edukatif dan partisipatif dengan melibatkan guru serta siswa dalam proses pelatihan, pendampingan, dan pengembangan media literasi yang sesuai dengan konteks kebutuhan sekolah. Metode pelaksanaan program mencakup pemetaan kebutuhan literasi di sekolah, pelatihan tematik bagi guru dan siswa, pendampingan dalam berbagai kegiatan literasi seperti pojok baca, penulisan jurnal reflektif, dan pengelolaan kelas digital, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian program. Dosen dan mahasiswa akan berperan sebagai fasilitator sekaligus mentor yang terlibat secara aktif dalam mendorong transformasi literasi di lingkungan sekolah. Luaran yang ditargetkan meliputi: (1) meningkatnya kompetensi literasi guru dan siswa; (2) tersusunnya modul pelatihan literasi sekolah; (3) terbentuknya komunitas literasi sekolah yang aktif; dan (4) terciptanya praktik baik (<em>best practice</em>) penguatan literasi berkelanjutan yang dapat direplikasi di sekolah lain.</p> <p><em>The low level of literacy competence in school environments is an issue that requires serious attention, especially in the context of 21st-century challenges that demand critical thinking, creativity, and information literacy skills.Many schools still struggle to cultivate an active and sustainable literacy culture among both students and teachers. This program is highly important, as it provides systematic support to help schools improve the quality of literacy-based learning and strengthen the roles of teachers and students in creating a reflective and critical learning environment. This activity aims to strengthen basic, digital, and information literacy skills among all school community members through collaboration between universities and partner schools. The program emphasizes an educational and participatory approach by involving both teachers and students in training, mentoring, and the development of literacy media tailored to the specific needs of the school. The program implementation methods include: Mapping literacy needs in schools, Thematic training for teachers and students, Mentoring in various literacy activities such as reading corners, reflective journal writing, and digital classroom management, As well as monitoring and evaluation of the program's achievements. </em><em>Lecturers and university students will serve as facilitators and mentors, actively engaging in promoting literacy transformation within the school environment. The expected outcomes include: 1) improved literacy competence among teachers and students; 2) The development of school literacy training modules; 3) The establishment of an active school literacy community; and 4) The creation of sustainable literacy best practices that can be replicated in other schools.</em></p> 2025-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Nova Nurhanifah, Hendro Sugiarto, Achdisty Noordyana https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/53 Kontribusi KKN Profesi Mahasiswa dalam Akselerasi Likuidasi Satuan Kerja di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Gorontalo 2025-11-13T06:56:58+00:00 Dwi Ratnasari ratnasaridwi628@gmail.com Andi Subhan as.unisan09@gmail.com Mochamad Sakir mochamadsakir@gmail.com Swastiani Dunggio swastianidunggio@yahoo.co.id Gaffar Gaffar agaffar8888@gmail.com Syahrir Abdussamad syahrirabdussamad@ung.ac.id <p>Perubahan struktural dalam kabinet memicu konsekuensi administrasi dan keuangan yang signifikan, khususnya terkait penyelesaian Satuan Kerja (Satker) yang terdampak likuidasi. Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo memiliki peran krusial dalam memastikan akuntabilitas dan percepatan proses penyelesaian administrasi keuangan satker tersebut, termasuk penyusunan Laporan Keuangan UAKKBUN. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) melalui KKN Profesi bertujuan memberikan asistensi dan dukungan teknis secara langsung kepada Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo dalam rangka mengakselerasi proses penyelesaian administrasi keuangan dan likuidasi satker yang terdampak. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah <em>Participatory Action Research</em> (PAR) melalui KKN Profesi, di mana mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan rutin, seperti mempedomani pedoman penyusunan Laporan Keuangan UAKKBUN, menghadiri <em>zoom meeting</em> terkait <em>dead-end-unit</em> (DEU), serta membantu proses pemutakhiran data dan dokumentasi sesuai regulasi terbaru (misalnya PMK 85 Tahun 2024). Hasil dari PPM menunjukkan adanya kontribusi nyata mahasiswa dalam memperkuat kapasitas dan kecepatan Kanwil DJPb Gorontalo. Kehadiran mahasiswa KKN Profesi berhasil mengoptimalkan waktu penyelesaian dokumen, mengurangi beban kerja administrasi pegawai, serta meningkatkan pemahaman tim terkait prosedur likuidasi, yang pada akhirnya mendukung terciptanya tata kelola keuangan negara yang akuntabel.</p> <p><em>Structural changes within the cabinet have generated significant administrative and financial consequences, particularly regarding the settlement of Work Units (Satker) undergoing liquidation. The Regional Office of the Directorate General of Treasury (DJPb) in Gorontalo Province holds a crucial role in ensuring accountability and expediting the completion of the affected satker’s financial and administrative processes, including the preparation of the UAKKBUN Financial Report. The Community Service Program (PPM) implemented through the Professional Community Service Program (KKN Profesi) aims to provide direct technical assistance and support to the Regional Office of DJPb Gorontalo in accelerating the financial administration and liquidation processes of the impacted satker. The implementation method employed is Participatory Action Research (PAR) through KKN Profesi, whereby students are actively involved in routine activities such as adhering to the guidelines for preparing the UAKKBUN Financial Report, attending Zoom meetings related to dead-end units (DEU), and assisting with data updating and documentation in accordance with the latest regulations (e.g., Minister of Finance Regulation No. 85 of 2024). The results of the community service program demonstrate a tangible contribution by students in strengthening the capacity and efficiency of the DJPb Gorontalo Regional Office. The involvement of KKN Profesi students successfully optimized document completion time, reduced the administrative workload of staff, and enhanced the team’s understanding of liquidation procedures, ultimately supporting the realization of accountable public financial governance.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> 2025-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Dwi Ratnasari, Andi Subhan, Mochamad Sakir, Swastiani Dunggio, Gaffar, Syahrir Abdussamad https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/54 Optimalisasi Pemakaian Energi Listrik Melalui Sosialisasi Dan Audit Energi Di Rusunawa Kec. Telaga 2025-11-25T02:57:09+00:00 Yasin Mohamad yasinmohamad@ung.ac.id Zainudin Bonok zainudinbonok@ung.ac.id Ifan Wiranto yasinmohamad@ung.ac.id Wahab Musa yasinmohamad@ung.ac.id Lanto Mohamad Kamil Amali kamilamali@ung.ac.id Amirudin Yunus Dako amirudin.dako@ung.ac.id Iskandar Zulkarnain Nasibu yasinmohamad@ung.ac.id <p class="TableParagraph" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 2.15pt -.75pt .0001pt .35pt;"><span lang="id" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman',serif;">Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) merupakan salah satu solusi pemerintah dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan konsep hunian vertikal, rusunawa mampu menampung lebih banyak keluarga dalam lahan terbatas, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Namun, seiring bertambahnya penghuni dan aktivitas harian, konsumsi energi listrik di lingkungan rusunawa menjadi salah satu komponen biaya hidup. Hal ini cukup signifikan berdasarkan observasi awal dan wawancara singkat dengan beberapa penghuni di salah satu Rusunawa di wilayah Kec. Telaga Kabupaten Gorontalo, diketahui bahwa banyak penghuni belum memahami prinsip penggunaan listrik yang efisien dan aman. Sebagian besar penggunaan peralatan elektronik di rumah tangga dilakukan tanpa memperhatikan aspek efisiensi energi, seperti membiarkan perangkat elektronik menyala terus-menerus, penggunaan lampu yang tidak hemat energi, serta pengaturan sistem ventilasi dan pendingin udara yang tidak optimal. Berdasarkan survei awal, Rusunawa memiliki total 42 unit hunian tipe 36 yang terbagi dalam 3 lantai. Jumlah penghuni tercatat sebanyak 168 orang, yang berarti rata-rata satu unit dihuni oleh sekitar 4 orang .</span></p> 2025-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Yasin Mohamad, Zainudin Bonok, Ifan Wiranto, Wahab Musa, Lanto Mohamad Kamil Amali, Amirudin Yunus Dako, Iskandar Zulkarnain Nasibu https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/55 Monitoring Absensi Siswa SMK Negeri 5 Gorontalo Menggunakan Teknologi RFID dan Notifikasi Whatsapp Ke Orang Tua 2025-11-25T03:21:28+00:00 Salmawaty Tansa salmawatytansa@ung.ac.id Rahmat Deddy Rianto Dako rahmatdeddy@ung.ac.id Syahrir Abdussamad syahrirabdussamad@ung.ac.id Iksan Hidayat salmawatytansa@ung.ac.id Ulfatun Nadifa salmawatytansa@ung.ac.id Ade Irawaty Tolago salmawatytansa@ung.ac.id Jumiati Ilham salmawatytansa@ung.ac.id Ervan Hasan Harun salmawatytansa@ung.ac.id Rahmad Hidayat Dongka salmawatytansa@ung.ac.id Bambang Panji Asmara salmawatytansa@ung.ac.id <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem absensi siswa berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang terintegrasi dengan notifikasi WhatsApp secara otomatis kepada orang tua. Program ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Gorontalo sebagai upaya modernisasi sistem administrasi sekolah dan peningkatan keterlibatan orang tua dalam memantau kehadiran siswa. Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan, perancangan alat dan sistem, instalasi, pelatihan penggunaan, serta uji coba lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem RFID mampu mencatat kehadiran siswa secara cepat, akurat, dan real-time. Notifikasi WhatsApp berhasil dikirim otomatis setiap kali siswa melakukan absensi, sehingga orang tua dapat langsung mengetahui kehadiran anak di sekolah. Guru dan staf tata usaha menyatakan sistem ini sangat membantu dalam proses rekap data absensi serta mengurangi penggunaan kertas. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan solusi teknologi tepat guna yang efisien, ramah lingkungan, dan aplikatif, serta berpotensi untuk direplikasi di sekolah lain sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.</p> <p><em>This community service program aims to implement a student attendance monitoring system based on Radio Frequency Identification (RFID) integrated with automatic WhatsApp notifications to parents. The activity was conducted at SMK Negeri 5 Gorontalo as part of efforts to modernize school administration systems and enhance parental involvement in monitoring student attendance. The implementation method included needs assessment, system and device design, installation, user training, and field testing. The results showed that the RFID system successfully recorded student attendance quickly, accurately, and in real time. WhatsApp notifications were automatically sent each time a student checked in, allowing parents to instantly receive attendance updates. Teachers and administrative staff reported that the system significantly simplified the attendance recap process and reduced paper usage. Overall, this program provided an efficient, environmentally friendly, and applicable technological solution, supporting digital transformation in schools. The developed system has strong potential to be replicated in other educational institutions as an example of appropriate technology application in vocational education.</em></p> 2025-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Salmawaty Tansa, Rahmat Deddy Rianto Dako, Syahrir Abdussamad, Ikhsan Hidayat, Ulfatun Nadifa, Ade Irawaty Tolago, Jumiati Ilham, Ervan Hasan Harun, Rahmad Hidayat Dongka, Bambang Panji Asmara