Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm en-US syahrirabdussamad@ung.ac.id (Syahrir Abdussamad) yasinmohamad@ung.ac.id (Yasin Mohamad) Sat, 31 May 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Sosialisasi Pemanfaatan Listrik Rumah Tangga di Kelurahan Waena Distrik Heram Kota Jayapura https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/29 <p>Kelurahan Waena, yang terletak di Distrik Heram, Kota Jayapura, berada di kawasan pinggiran kota dekat Danau Sentani dengan tingkat sosial yang lebih rendah dibandingkan kawasan perkotaan yang maju. Sebagai kawasan hunian, Kelurahan Waena dirancang untuk melindungi dan memperkuat kearifan lokal masyarakat adat suku Tabi Papua. Kehidupan sosialnya memadukan sistem tradisional dan modern, di mana masyarakat tetap mempertahankan kelembagaan adat sekaligus mengadopsi teknologi modern seperti listrik dan peralatan elektronik. Untuk mendukung pemanfaatan listrik yang aman dan efisien, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Cenderawasih (UNCEN) mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola energi rumah tangga secara tepat, efisien, dan nyaman. Berdasarkan tanggapan peserta, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.</p> <p>Waena Subdistrict, located in Heram District, Jayapura City, is a suburban area near Lake Sentani with a lower social level compared to more developed urban areas. As a residential area, Waena is designed to protect and strengthen the local wisdom of the indigenous Tabi Papuan community. Its social life blends traditional and modern systems, where the community maintains customary institutions while adopting modern technologies like electricity and electronic devices. To support the safe and efficient use of electricity, the Institute for Research and Community Service (LP2M) at Cenderawasih University (UNCEN) organized a community empowerment program. This program aims to enhance the community's ability to manage household energy accurately, efficiently, and comfortably. Based on participant feedback, the program successfully achieved its goals and provided tangible benefits to the community.</p> <p> </p> Ekawati M. Ohee M. Ohee, Dultudes Mangopo, Theresia Wuri O, Aris Sampe, Suparno, Bayu Purnomo, Yosef Lefaan, Afner S.Sinaga Copyright (c) 2025 Ekawati M. Ohee M. Ohee, Dultudes Mangopo, Theresia Wuri O, Aris Sampe, Suparno, Bayu Purnomo, Yosef Lefaan, Afner S.Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/29 Sat, 31 May 2025 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Limbah Serabut Kelapa Hasil Pengolahan Kopra sebagai Media Tanam (Cocopeat) https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/24 <p>Tujuan dari kegiatan pengabdian ini memanfaatkan limbah hasil samping pengolahan kopra yaitu serabut kelapa menjadi serbuk kelapa (<em>cocopeat</em>) sebagai media tanam. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah pelatihan ketrampilan pada masyarakat melalui transfer ilmu dan teknologi tentang teknik penanganan pasca panen pada para pengusaha kopra serta pelatihan mengolah hasil samping pengolahan kopra yaitu serabut kelapa menjadi produk media tanam (<em>cocopeat</em>) melalui pendampingan langsung di lapangan kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini, masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan para pemuda, telah mampu memanfaatkan serabut kelapa limbah hasil samping industri kopra menjadi produk media tanam (<em>cocopeat</em>) yang memiliki nilai ekonomis, serta telah mampu meminimalisir penumpukan limbah serabut kelapa di wilayah lingkungan Desa suka makmur</p> <p><em>The purpose of this community service activity is to utilize waste from copra processing, namely coconut fiber, into coconut powder (cocopeat) as a planting medium. The method used to achieve this goal is skills training for the community through the transfer of knowledge and technology about post-harvest handling techniques for copra entrepreneurs and training in processing copra processing by-products, namely coconut fiber, into planting media products (cocopeat) through direct assistance in the field to the community. The results of this activity, the community, especially housewives and young people, have been able to utilize coconut fiber, a waste from the copra industry, into planting media products (cocopeat) that have economic value, and have been able to minimize the accumulation of coconut fiber waste in the Suka Makmur Village environment. </em></p> Asri Silvana Naiu, Nikmawatisusanti Yusuf, Taufiq Ismail Yusuf Copyright (c) 2025 Nikmawatisusanti Yusuf, Asri Silvana Naiu, Taufiq Ismail Yusuf https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/24 Sat, 31 May 2025 00:00:00 +0000 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi Desa Makmur Abadi Kecamatan Tolangohula https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/27 <p>Desa Makmur Abadi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo. Desa ini termasuk dalam daftar desa kumuh yang ada di Kecamatan Tolangohula karena banyaknya infrastruktur di desa ini yang belum sesuai dengan standar atau persyaratan di tentukan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah mengidentifikasi permasalahan terkait infrastruktur Desa Makmur Abadi melalui IMAP( Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi), serta pembuatan rencana terkait pengelolaan sampah dan infrastruktur pemukiman berbasis masyarakat. Metode pelaksanaan dilakukan melalui sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat mengenai pengolahan sampah, pendampingan perencanaan fasilitas pengelolaan sampah serta pembentukan Satgas Pengelola Sampah Desa Makmur Abadi. Program utama yang dilaksanakan yakni Pembangunan Infrastruktur Persampahan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Pembangunan Tempat Sampah Permanen, Pembentukan Satuan Tugas Pengelola Sampah, yang didahului dengan sosialisasi dan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD). Berdasarkan data Desa Makmur Abadi Tahun 2023 jumlah penduduk Desa Makmur Abadi sebanyak 1729 jiwa dengan jumlah laki-laki 856 jiwa dan perempuan 873 jiwa. Jumlah KK pada Desa Makmur Abadi yaitu 515 Kepala Keluarga yang terdiri atas lima dusun yakni yaitu Dusun Idaman Makmur, Dusun Suka Damai, Dusun Jaya Makmur, Dusun Pioner, Dusun Mekar Sari. Desa Makmur Abadi berada di Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo. Selain permasalahan kepemilikan jamban dan kepemilikan tempat sampah kami juga melakukan pendataan terkait rumah layak huni di masyarakat.</p> <p><em>Makmur Abadi Village is one of the villages in Tolangohula District, Gorontalo Regency. This village is included in the list of slum villages in Tolangohula District because many of the infrastructure in this village do not meet the standards or requirements set. The purpose of implementing this KKN activity is to identify problems related to the infrastructure of Makmur Abadi Village through IMAP (Problem Identification and Potential Analysis), as well as making plans related to waste management and community-based settlement infrastructure. The implementation method is carried out through socialization, Focus Group Discussion (FGD) with the community regarding waste processing, assistance in planning waste management facilities and the formation of the Makmur Abadi Village Waste Management Task Force. The main program implemented is the Development of Community Empowerment-Based Waste Infrastructure (Construction of Permanent Waste Bins, Formation of a Waste Management Task Force, which was preceded by socialization and Focus Group Discussion (FGD). Based on data from Makmur Abadi Village in 2023, the population of Makmur Abadi Village was 1729 people with 856 men and 873 women. The number of families in Makmur Abadi Village is 515 Heads of Families consisting of 5 hamlets, namely Idaman Makmur Hamlet, Suka Damai Hamlet, Jaya Makmur Hamlet, Pioner Hamlet, Mekar Sari Hamlet. Makmur Abadi Village is located in Tolangohula District, Gorontalo Regency, which is in the Gorontalo Province. In addition to the problem of toilet ownership and trash bin ownership, we also collect data related to habitable houses in the community.</em></p> Rawiyah Husnan, Frice L. Desei, Marike Mahmud Copyright (c) 2025 Rawiyah Husnan, Frice L. Desei, Marike Mahmud https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/27 Sat, 31 May 2025 00:00:00 +0000 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/39 <p>Desa Motilango memiliki potensi sumber daya alam berupa pisang pagata yang melimpah. Namun, pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan sebagai bahan mentah, sehingga tidak memberikan nilai tambah yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan pembuatan keripik pisang guna meningkatkan nilai ekonomi produk lokal. Kegiatan ini menerapkan metode partisipatif yang melibatkan ibu-ibu Dasawisma sebagai mitra lokal dalam seluruh tahapan, mulai dari observasi kondisi desa, pelatihan pembuatan keripik, pendampingan produksi, hingga pelatihan pengemasan dan pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan keripik pisang dalam tiga varian rasa, serta kemampuan dalam pengemasan dan pemasaran produk. Beberapa peserta bahkan telah berhasil memasarkan produknya di pasar lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.</p> <p><em>Motilango Village has abundant natural resource potential in the form of pagata bananas. However, its utilization is still limited to sales as raw materials, so it does not provide significant added value. To overcome this, community service activities were carried out through banana chip making training to increase the economic value of local products. This activity applies a participatory method that involves Dasawisma mothers as local partners in all stages, starting from observing village conditions, chip making training, production assistance, to packaging and marketing training. The results of the activity showed an increase in community skills in producing banana chips in three flavors, as well as the ability to package and market products. Several participants have even succeeded in marketing their products in the local market. This activity is expected to increase community income and encourage the growth of MSMEs based on local potential.</em></p> Maryam Hasan, Irvan Salihi, Swastiani Dunggio, Juriko Abdussamad, Gaffar, Syahrir Abdussamad Copyright (c) 2025 Maryam Hasan, Irvan Salihi, Swastiani Dunggio, Juriko Abdussamad, Gaffar, Syahrir Abdussamad https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://eldimas.elektro.ft.ung.ac.id/index.php/ejppm/article/view/39 Sat, 31 May 2025 00:00:00 +0000